Kebudayaan hindu berasal dari india yang menyebar di indonesia sekitar abad pertama masehi melalui kegiaatan perdagangan , aagama, dan politik. pusat perkembangannya di Jawa, Bali, dan Sumatra dan kemudian bercampur (akkulturasi) dengan kebudyaan asli Indonesia (kebudayaan istana dan feodal). Proses akulturasi kebudayaan India dan Indonesia berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu yang lama, yaitu dengan proses:
- Proses peniruan (imitasi)
- Proses penyesuaian (adaptasi)
- Proses penguasaan (kreasi)
Ciri-Ciri Seni Rupa Indonesia Hindu
- Bersifat feodal, yaitu kesenian berpusat di istana sebagai media pengabdi Raja (kultus raja).
- Bersifat sakral, yaitu kesenian sebagai media upacara agama.
- Bersifat konvensional, yaitu kesenian yang bertolak pada suatu pedoman pada sumber hukum agama (silfasastra).
- Hasil akulturasi kebudayaan India dengan Indonesia.
Karya Seni Rupa Indonesia Hindu
1) Bangunan CandiCandi berasal dari kata "candika" yang berarti nama ssalah satu dewa kematian (Dugra). Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen untuk memulaikan Raja Anusapati, selain itu candi pula berfungsi sebagai:
- Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Buddha, contohnya Candi Borobudur.
- Candi Pintu gerbang: didirikaan sebagai gapura ataupintu masuk, contohnya Candi Bajang Ratu.
- Candi Balai Kambang/Tirta: didirikan didekat/ditengah kolam,contohnya Candi belahan.
- Candi Pertapaan: didirikan di lereng-lereng tempat raja bertapa, contohnya Candi Jalatunda.
- Candi Vihara: didirikan untuk tempat para pendeta bersemedhi, contohnya Candi Sari.
Struktur bangunan candi terdiri dari 3 bagian:
- Kaki candi adalah bagian dasar sekaligus membentuk denahnya (berbentuk segi empat, ujur sangkar atau segi 20).
- Tubuh Candi, terdapat kamar-kamar tempatarca atau patung.
- Atap candi, berbentuk limasan, bermahkota stupa, lingga, ratna atau malaka.
Bangunan candi ada yang berdiri sendiri ada pula yang kelompok. Ada dua sistem dalam pengelompokkan candi, yaitu:
- Sistem Konsentris (hasil pengaruh dari India) yaitu induk candi berada di tengah-tengah anak-anak candi, contohnya kelompok candi Loro Jongrang dan Prambanan.
- Sistem membelakangi (hasil kreasi asli Indonesia) yaitu induk candi berada di belakang anak-anak candi, contohnya Candi Penataran.
2) Bangunan Pura
Pura adalah bangunantempat dewa atau arwah leluhur yang banyak didirikan di Bali. Pura merupakan komplek bangunan yang disusun terdiri dari tiga halaman pengaruh dari candipenataran yaitu:
- Halaman depan terdapat balai pertemuan.
- Halaman tengah terdapat balai saji.
- Halaman belakang terdapat: meru, padmasana, dan rumah dewa.
Seluruh bangunan dikelilingi dinding keliling dengan pintu gerbangnya ada yang berpintu/bertutup (kori agung) ada yang terbuka (candi benter).
- Pura agung, didirikan di komplek istana.
- Pura gunung, didirikan di lereng gunung tempat bersemedi.
- Pura subak, didirikan di daerah persawahan.
- Pura laut, didirikan di tepi pantai.
3) Bangunan Puri
Puri adalah bangunan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pusat keagamaan. Bangunan-bangunan yang terdapat di komplek puri antara lain: tempat kepala keluarga (Semanggen), tempat upacara meratakan gigi (Balai Munde) dan sebagainya.
Judul : Ciri-Ciri dan Karya Seni Rupa Indonesia Hindu
Deskripsi : Kebudayaan hindu berasal dari india yang menyebar di indonesia sekitar abad pertama masehi melalui kegiaatan perdagangan , aagama, dan poli...