Saya disini akan menerangkan tentang terjadinya siang dan malam yang ada di Indonesia
.
A. Terjadinya Siang dan Malam
Siang dan malam terjadi karena rotasi bumi, sehingga bumi yang menghadap matahari akan mengalami malam. Semakin jauh dari garis khatulistiwa maka semakin besar perbedaan siang dan malamnya.
B. Perbedaan Waktu
Tiap 1 derajat jarak dua garis meridian berbeda 4 menit, maka setiap 15 derajat mempunyai perbedaan 1 jam. Pangkal daerah waktu meridian 0 derajat berapa pada kota Greenwich di Inggris. Indonesia terletak pada 95 derajat BT - 141 derajat BT. Sehingga wilayah Indonesia terbagi dalam tiga daerah waktu, yaitu waktu Indonesia bagian barat, bagian tengah dengan daerah waktu, yaitu waktu Indonesia bagian barat (WIB), bagian tengah (WITA), dan bagian timur (WIT). Pembagian wilayah Indonesia dapat dilihat pada peta berikut ini.
C. Perbedaan Percepatan Grafitasi Bumi
Gaya tarik bumi di daerah kutub lebih kuat daripada daerah katulistiwa , kareana:
1) Kutub lebih dekat letaknya dari pusat bumi (karena pepat)
2) Kutub seolah-olah tidak berputar karena bereda tepat di sumbu bumi
Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di katulistiwa dan pemapatan di kedua kutub bumi. Selama
bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, bumi berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan menggembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang. Karena kecepatan gravitasi berbanding kebalik dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih besar dari pada disekitar katulistiwa.
D. Pembelokan Arah Angi Pasat
Angin pasat adalah angin yang tetap bertiup dari daerah subtropika (utara dan selatan). Karena bumi berotasi maka angin pesat berbelok arahnya. Dibelahan bumi utara angin berbelok ke arah kanan sedangkan belahan bumi selatan berbelok ke kiri.
E. Bentuk Bumi Yang Pepat
Bumi sudah berputar pada sumbunya sejak sejak masih lunak keadaannya. Barang yang lunak akan mengalami pemepatan pada ujung-ujungnya jika diputar.
F. Gerak Semu Harian Matahari
Gerak ini disebabkan karena bumi berotasi dari barat ke timur, sehingga seolah-olah matahari mengelilingi bumi dari timur ke barat. Bintang-bintang (termasuk matahari), yang tampak bergerak yang sebenarnya tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur, bintang-bintang tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi bumi tidak dapat disaksikan, yang dapat disaksikan adalah peredaran matahari terbit disebelah timur dan terbenam di sebelah barat. pergerakan dari timur ke barat yang tampak pada matahari dan benda-benda langit ini di namakan gerak semu harian bintang. Karena gerak semu ini dapat diamati setiap hari, maka disebut gerak semu harian.
Waktu yang di perlukan bintang untuk menempuh lintasan peredaran semunya adalah 23 jam 56 menit atau satu hari bintang. Periode peredaran semu harian matahari dan bulan tidak 23 jam 56 menit. Satu hari matahari tepat 24 jam sedang satu hari bulan lebih lambat lagi yaitu 24 jam 50 menit, hal ini disebabkan karena kedudukan bintan sejati di langit selalu tetap. Matahari memiliki semuharian yang berbeda akibat revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi memiliki peredaran bulanan mengelilingi bumi.
Judul : Akibat Rotasi Bumi di Indonesia
Deskripsi : Saya disini akan menerangkan tentang terjadinya siang dan malam yang ada di Indonesia . A. Terjadinya Siang dan Malam Siang dan malam te...